Melahirkan, Mengapa Sakit?

 

Persalinan lewat vagina disertai rasa sakit karena ada aktivitas mengeluarkan bayi. Selama kontraksi, otot-otot rahim menegang. Kandung kemih, rektum, tulang belakang dan tulang pubik menerima tekanan kuat dari rahim.

Berat kepala bayi ketika bergerak turun ke saluran rahim juga menyebabkan tekanan. Rasa sakit dimulai dari bagian bawah punggung, menyebar ke bagian bawah perut, hingga ke kaki. Ada ibu yang merasakannya sebagai kram haid, ada juga yang menganggapnya mirip gangguan pencernaan atau diare. Secara medis, sakit kontraksi dikategorikan bersifat tumpul atau viseral-dull and aching.

Rasa sakit berikutnya terjadi ketika kepala bayi muncul di vagina. Perineum atau jaringan di antara vagina dengan anus, terentang kencang akibat kepala bayi mendorongnya terbuka. Ibu akan merasa sakit akibat perobekan jaringan. Sebagian ibu merasa vaginanya akan meledak. Ada juga yang menggambarkannya seperti buang air besar setelah sembelit satu bulan. Secara medis, sakit itu dikategorikan bersifat tajam dan panas atau somatic-sharp and burning.          

Meskipun terkesan menyeramkan, rasa sakit saat melahirkan bermanfaat buat ibu dan janin. Baca ini untuk menyuntik semangat Anda.

 



Artikel Rekomendasi