7 Perubahan pada Organ Area Kepala saat Hamil

 

Fotosearch

Menurut dr.Bramundito Sp.OG (K), Dokter Spesialis Kebidanan RS Pondok Indah Jakarta, selama hamil hormon progesteron, estrogen, melanocyte stimulating hormone, human chorionic gonadotrophin, human placental lactogen dan relaxin mengalami peningkatan, yang menyebabkan perubahan pada tubuh ibu. Berikut perubahan yang terjadi di area kepala:

Rambut. Kian menebal karena tumbuh cepat dan tidak rontok. Namun perubahan ini biasanya tidak menetap. Banyak perempuan rambutnya rontok setelah melahirkan. Untuk memelihara dan melindungi rambut dari kerusakan,  jaga kebersihan rambut dan pilih sampo yang sesuai dengan jenis rambut Anda.

Kepala.  Mengalami sakit kepala  selama kehamilan karena kebutuhan darah meningkat, pembuluh darah melebar sehingga menyebabkan tekanan darah turun dan kepala menjadi pusing. Saat pusing sudah tidak tertahan lagi Anda bisa mengonsumsi paracetamol yang dianjurkan oleh dokter.

Wajah.  Berjerawat dengan ukuran jerawat  kecil, sedang atau besar. Hal ini bisa terjadi sepanjang kehamilan atau hanya beberapa saat saja. Cegah dengan  membersihkan wajah dua kali sehari dan jangan memencet jerawat. Tanya dokter jika Anda akan menggunakan obat jerawat.

Mata. Menjadi kering dan mudah iritasi. Jika Selain itu, cairan ekstra berkumpul di bawah sekitar bola mata, yang akan membuat mata tampak sedikit menonjol.  

Hidung. 30% ibu hamil mengalami hidung mampet,  walau tidak terserang virus flu atau alergi yang  disebut rhinitis. Lapisan dalam hidung membengkak dan memicu produksi lendir yang berlebihan. Lakukan penguapan agar lapisan kulit dalam hidup terjaga kelembapannya.  

Mulut. Gusi mudah berdarah karena terjadi  peningkatan jumlah darah selama kehamilan juga menyebabkan pembuluh darah kecil di mulut  meningkat tekanannya. Gosok gigi secara rutin. Saat membersihkan gigi disarankan menggunakan benang gigi agar kotoran di sela gigi terangkat bersih.  
 
Leher.  Topeng kehamilan sering mucul di bagian leher. Ini terjadi karena produksi melanin yang menggelapkan kulit dan leher tegang karena postur tubuh yang berubah akibat kehamilan. Tidak perlu perawatan khusus karena hal ini akan hilang setelah Anda melahirkan.

(TIM)

Baca juga:
Apakah Radiasi Alat Elektronik Berbahaya untuk Janin?
Waspadai Efek Polusi terhadap Janin
Posisi Tidur Yang Tepat Saat Hamil

 



Artikel Rekomendasi