5 Cara Mengatasi Anemia pada Anak

 

Fotosearch


Tiba-tiba Anda mendapati anak pucat, lesu seperti tidak bertenaga, dan tidak bergairah. Ia menolak diajak bermain dengan mainan favoritnya. Bahkan diajak playdate dengan sahabatnya pun menolak. Tidak biasanya deh! Tak sedikit orangtua mengira anaknya hanya sedang tidak mood, padahal bisa jadi ia terkena anemia.


Segera atasi anemia pada anak! Dr. Pauline Endang, MS, SpGK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dari RSUP Fatmawati, berbagi kiat bagaimana mengatasi anemia sebagai berikut:

1. Jaga asupan gizi
Ada 2 jenis sumber zat besi dalam makanan yaitu bentuk yang berikatan dengan heme seperti daging merah, ayam, ikan, telur, hati ayam atau sapi dan bentuk yang tidak berikatan dengan heme, misalnya kacang-kacangan, kentang, tomat, dan sayuran berwarna hijau tua (bayam, kangkung, atau buncis). Sumber zat besi dalam bentuk yang berikatan dengan heme lebih mudah diserap oleh tubuh. Tingkatkan juga pemberian vitamin C sebanyak 2 kali 50 miligram/hari untuk membantu penyerapan zat besi.

KURANGI pemberian produk-produk susu dan olahannya untuk sementara karena protein di dalam susu menghambat penyerapan zat besi oleh tubuh.

2. Ubah pola hidup
Ajarkan anak kebiasaan hidup sehat, seperti mencuci tangan menggunakan sabun setiap kali sebelum dan sesudah makan, setelah buang air kecil dan buang air besar, sepulang bermain, dan setelah memegang sesuatu yang kotor. Perhatikan waktu tidurnya karena anak-anak membutuhkan istirahat dan tidur yang cukup. Jangan lupa periksa kembali jadwal imunisasi yang harus diperolehnya, apakah  lengkap semua dan didapat tepat waktu? Bila ada yang terlewat segera penuhi.

3. Berikan suplemen zat besi
Asupan zat besi anak dapat ditingkatkan melalui pemberian suplemen secara oral dengan dosis 3 miligram/kg berat badan sebelum makan atau 5 miligram/kg berat badan setelah makan, dan diberikan dalam 2 dosis. Pemberian suplemen ini dilakukan sampai 2-3 bulan sejak Hb (kadar Hemoglobin) anak mulai kembali normal.

HINDARI mengonsumsi makanan dan minuman yang menghambat penyerapan zat besi, seperti teh, susu murni, kuning telur, serat, serta obat-obatan jenis antasid (obat lambung) dan kloramfenikol (obat antibakteri).

4. ‘Bermain’ sinar matahari
Bermain di luar ruangan membuat tubuh anak terpapar sinar matahari, yang dapat memicu tubuh untuk memproduksi vitamin D. Vitamin ini di tubuh balita akan mampu menyerap kalsium (Ca) dan fosfor (F) dari makanan dengan baik sehingga sistem kekebalan tubuhnya juga berkembang dan berfungsi dengan baik. Kecukupan vitamin D ini juga akan membantu proses pembentukan sel-sel darah merah dengan baik. Ajak saja balita jalan kaki, naik sepeda atau bermain bola di halaman rumah atau taman perumahan/apartemen.

5. Periksakan kondisi anak ke dokter
Ikuti naluri Anda sebagai orangtua ketika melihat dan merasa anak ada gangguan. Segera bawa dia ke dokter untuk diperiksa adanya kemungkinan anemia, sehingga dapat diatasi sejak dini. Bila ditemukan kecurigaan anak menderita anemia, dokter akan meminta untuk melakukan tes darah sehingga penyebabnya dapat diketahui secara pasti. Dengan begitu tindakan untuk mengatasinya akan lebih tepat.

Baca Juga
6 Cara Paling Ampuh Atasi Biang Keringat di Kulit Anak
5 Asupan Penting Turunkan Demam Anak

 



Artikel Rekomendasi